10 Profil CEO Perusahaan Terbesar di Dunia
Perusahaan adalah organisasi yang didirikan untuk menjalankan kegiatan bisnis atau kegiatan ekonomi lainnya. Perusahaan dapat berupa perusahaan dagang, perusahaan jasa, atau perusahaan manufaktur. Perusahaan dapat diwujudkan dalam berbagai bentuk, seperti perusahaan terbatas, perusahaan perseorangan, atau koperasi. Tujuan utama perusahaan adalah untuk menghasilkan keuntungan bagi pemiliknya atau pemegang sahamnya. Perusahaan juga dapat berperan dalam menciptakan lapangan kerja, menyediakan produk atau jasa yang berguna bagi masyarakat, dan mengelola sumber daya alam secara bertanggung jawab.
Untuk menjalankan kegiatan bisnisnya, perusahaan dapat menggunakan berbagai sumber daya, seperti modal, tenaga kerja, bahan baku, dan mesin-mesin produksi. Perusahaan juga harus mempertimbangkan berbagai faktor yang mempengaruhi kegiatan bisnisnya, seperti pasar yang tersedia, kondisi ekonomi, dan peraturan pemerintah.
Daftar Isi:
Daftar Perusahaan Terbesar di Dunia
Berikut ini adalah daftar 10 perusahaan terbesar di dunia berdasarkan kapitalisasi pasar (market capitalization) pada saat ini, yang didapatkan dari data terbaru yang tersedia :
- Microsoft
- Amazon
- Alphabet (perusahaan induk Google)
- Berkshire Hathaway
- Visa
- Johnson & Johnson
- Procter & Gamble
- Nestle
- JPMorgan Chase
Perlu diingat bahwa daftar ini dapat berubah sesuai dengan perubahan kondisi pasar saham. Namun, dapat diharapkan perusahaan-perusahaan tersebut tetap akan masuk dalam kategori perusahaan besar, dikarenakan dominasi pasar, popularitas brand dan kemampuan dalam memberikan keuntungan yang stabil.
Tolak Ukur Perusahaan dengan Skala Besar
Ada beberapa tolak ukur yang dapat digunakan untuk menentukan seberapa besar suatu perusahaan, diantaranya:
- Kapitalisasi pasar: ini merupakan jumlah saham yang beredar dikalikan dengan harga saham saat ini. Kapitalisasi pasar menunjukkan nilai pasar dari perusahaan di pasar saham.
- Pendapatan atau omzet: ini menunjukkan jumlah uang yang dihasilkan perusahaan dari penjualan produk atau jasa dalam periode waktu tertentu.
- Laba bersih: ini adalah selisih antara pendapatan dan biaya yang diperoleh perusahaan dalam periode waktu tertentu.
- Aset: ini adalah jumlah kekayaan yang dimiliki oleh perusahaan, termasuk uang tunai, piutang, properti, dan inventori.
- Jumlah karyawan: ini menunjukkan jumlah tenaga kerja yang dibutuhkan oleh perusahaan untuk menjalankan operasinya.
- Penjualan atau Market Share: berdasarkan segmen pasar, produk atau jasa yang dijual, perusahaan dapat dibandingkan dengan saingannya dalam menentukan besarnya perusahaan.
Semua tolak ukur ini dapat digunakan bersama-sama untuk mendapatkan gambaran yang lebih lengkap tentang besarnya suatu perusahaan. Namun, tolak ukur yang paling penting mungkin akan berbeda tergantung pada jenis perusahaan dan industri di mana perusahaan tersebut beroperasi.
1. Profil CEO Microsoft Satya Nadella
Satya Narayana Nadella adalah CEO dari Microsoft, posisi ini dijabatnya sejak 4 Februari 2014. Ia lahir pada 19 Agustus 1967 di Hyderabad, India. Sebelum menjabat sebagai CEO, Nadella merupakan Executive Vice President of Microsoft’s Cloud and Enterprise group, bertanggung jawab atas perusahaan Cloud-platform Windows Azure, serta dukungan pengembangan produk server, tools, dan solusi enterprise.
Ia menyelesaikan pendidikan di India, di Universitas Manipal dan Jawaharlal Nehru Technical University. Ia menyelesaikan S1 dalam Ilmu komputer dan S2 dalam Teknik Elektro dari Manipal Institute of Technology. Pada tahun 1988, ia menyelesaikan S3 dalam Ilmu komputer dari Universitas Wisconsin-Milwaukee. Nadella bekerja di Microsoft sejak tahun 1992. Ia menjabat sebagai Vice President of Business Division dari tahun 2007 hingga 2011, dan kemudian sebagai Senior Vice President of Research and Development for the company’s Online Services Division hingga 2014.
Nadella diakui karena kontribusi yang besar dalam membawa perusahaan menuju era cloud computing dan kecerdasan buatan. Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang mengutamakan inklusi dan kerja tim. Nadella telah menerima berbagai penghargaan dan kehormatan, termasuk “Karyawan Terbaik” dari Indian Institute of Technology, Hyderabad, dan diakui sebagai “CEO Tahun Ini” oleh CEO Outlook.
2. Profil CEO Amazon Andy Jassy
Andy Jassy adalah CEO Amazon Web Services (AWS), divisi cloud computing dari Amazon. Ia menjabat posisi ini sejak tahun 2016. Sebelum menjabat sebagai CEO, Jassy adalah wakil CEO dari AWS dan memimpin pengembangan produk dan strategi perusahaan. Jassy lahir dan dibesarkan di New York City. Ia menyelesaikan pendidikan di Harvard University, di mana ia mendapatkan gelar Bachelor of Arts dalam bidang Ekonomi. Sebelum bergabung dengan Amazon pada tahun 1997, Jassy bekerja sebagai konsultan di McKinsey & Company.
Selama berkarir di Amazon, Jassy menjabat dalam berbagai posisi, termasuk pengembangan produk, pemasaran, dan operasional. Ia memainkan peran penting dalam mendirikan AWS pada tahun 2006, dan memimpin perusahaan untuk menjadi salah satu penyedia cloud computing terkemuka di dunia. Jassy diakui sebagai salah satu pemimpin industri cloud computing yang sangat berpengaruh, ia juga dikenal sebagai pemimpin yang memperkuat kerja tim, fokus pada kualitas produk dan meningkatkan efisiensi operasional.
Ia juga dikenal sebagai pengacara kebijakan publik, ia aktif dalam organisasi filantropi dan berperan dalam pengembangan sumber daya manusia di perusahaan. Jassy telah menerima berbagai penghargaan dan kehormatan, termasuk dari National Technology Medal dari The National Medal of Technology and Innovation, dan dari CEO Outlook.
3. Profil CEO Alphabet Sundar Pichai
Sundar Pichai adalah CEO dari Alphabet Inc., perusahaan induk Google. Ia menjabat posisi ini sejak Desember 2019, setelah sebelumnya menjabat sebagai CEO dari Google. Lahir di Madurai, India pada 12 Juli 1972, Pichai menyelesaikan pendidikan di India, di Indian Institute of Technology Kharagpur dan menyelesaikan S2 di Stanford University dan S3 di Universitas Carnegie Mellon.
Sebelum bergabung dengan Google pada tahun 2004, Pichai bekerja di Applied Materials dan McKinsey & Company. Ia bergabung dengan Google dan menjabat dalam berbagai posisi, termasuk pengembangan produk dan pemasaran. Pichai diakui sebagai salah satu pendiri dari Google Chrome, dan memegang posisi yang penting dalam pengembangan produk lainnya seperti Google Drive dan Gmail. Pada tahun 2008, ia ditunjuk sebagai kepala divisi Google Chrome dan aplikasi.
Pada tahun 2015, ia ditunjuk sebagai CEO Google, menjabat posisi tersebut sampai 2019, kemudian menjabat sebagai CEO dari Alphabet Inc. Pichai diakui sebagai pemimpin yang memperkuat kerja tim, inovatif dan komitmen dalam membangun produk yang bermanfaat bagi masyarakat. Ia juga dikenal aktif dalam isu-isu sosial dan lingkungan. Pichai telah menerima berbagai penghargaan dan kehormatan, termasuk dari CEO Outlook, dan dari The National Medal of Technology and Innovation.
4. Profil CEO Facebook Mark Zuckerberg
Mark Zuckerberg adalah pendiri dan CEO dari Facebook. Ia lahir pada 14 Mei 1984 di New York City, dan dibesarkan di Dobbs Ferry, New York. Zuckerberg menyelesaikan pendidikan di Harvard University, di mana ia mendapatkan gelar Bachelor of Arts dalam bidang Pemrograman Komputer dan Pemrograman Sistem.
Zuckerberg menciptakan Facebook saat masih kuliah di Harvard, dan mengelola perusahaan sebagai CEO dari awal pendirian hingga sekarang. Ia dikenal sebagai salah satu pendiri dari salah satu situs sosial media terbesar di dunia, dan diakui sebagai salah satu dari “orang-orang terkaya di dunia” oleh Forbes.
Selain menjabat sebagai CEO Facebook, Zuckerberg juga menjabat sebagai pendiri dan presiden dari Chan Zuckerberg Initiative, yaitu perusahaan filantropi miliknya dan istrinya Priscilla Chan, yang didirikan pada tahun 2015, yang berfokus pada meningkatkan pendidikan, pengembangan kesehatan dan keamanan sosial.
Ia juga dikenal aktif dalam isu-isu politik dan sosial, termasuk hak privasi online, perlindungan data pribadi, dan perlindungan komunitas online. Zuckerberg diakui sebagai pemimpin yang visioner, komitmen dalam inovasi, dan komitmen dalam memperkuat komunitas online.
5. Profil CEO Berkshire Hathaway Warren Buffet
Warren Buffet adalah seorang investor dan businessman Amerika Serikat yang dikenal sebagai salah satu investor terhebat di dunia. Ia lahir pada tanggal 30 Agustus 1930 di Omaha, Nebraska, dan belajar di Universitas Nebraska dan Universitas Columbia. Setelah lulus kuliah, Buffet bekerja sebagai analis saham dan mulai berinvestasi pada usia 25 tahun.
Buffet adalah pendiri dan CEO dari Berkshire Hathaway, perusahaan yang dikenal sebagai salah satu perusahaan terbesar di dunia. Ia dikenal sebagai “orang terkaya di dunia” oleh Forbes. Buffet memiliki reputasi sebagai investor yang cerdas dan berpengalaman, yang fokus pada perusahaan yang memiliki prospek jangka panjang yang baik dan mampu menghasilkan keuntungan yang stabil.
Buffet dikenal sebagai pemimpin yang visioner, konservatif dalam berinvestasi dan dikenal sebagai “orang yang tidak pernah tidur” dalam berinvestasi. Ia diakui sebagai pendiri dari berbagai perusahaan di Amerika dan diakui sebagai salah satu dari “orang-orang terkaya di dunia”. Buffet juga dikenal sebagai pengacara kebijakan publik dan filantropis aktif, ia telah menyumbangkan sebagian besar kekayaan pribadinya untuk organisasi amal.
6. Profil CEO VISA Alfred F. Kelly Jr.
Alfred F. Kelly Jr. adalah CEO dari Visa Inc, perusahaan yang bergerak di bidang pembayaran elektronik. Ia menjabat posisi ini sejak setelah dilantik pada tahun 2016. Sebelum menjabat sebagai CEO, Kelly adalah Presiden & CEO dari American Express dan Presiden & COO dari Intersection Co.
Kelly lahir dan dibesarkan di New York City. Ia menyelesaikan pendidikan di State University of New York at Binghamton dan mendapatkan gelar Bachelor of Arts dalam bidang Ekonomi. Selama berkarir di American Express, ia menjabat dalam berbagai posisi, termasuk Presiden Global Services dan Presiden American Express Travel Related Services.
Kelly dikenal sebagai pemimpin yang berpengalaman dalam mengelola perusahaan jasa keuangan dan diakui atas kontribusi yang besar dalam meningkatkan efisiensi operasional, inovasi produk, dan pengembangan pasar. Ia juga dikenal sebagai pemimpin yang memperkuat kerja tim, komitmen dalam inovasi dan dikenal sebagai pengacara kebijakan publik. Kelly telah menerima berbagai penghargaan dan kehormatan, termasuk dari CEO Outlook, dan dari The National Medal of Technology and Innovation.
7. Profil CEO Johnson & Johnson Joaquin Duato
Joaquim “Quim” Duato adalah mantan CEO Johnson & Johnson dari January 2018 hingga 2022. Sebelum menjabat sebagai CEO, ia adalah Presiden Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) dari perusahaan dan sebelumnya menjabat sebagai Presiden global dari Janssen, yang merupakan anak perusahaan Johnson & Johnson.
Duato lahir di Catalunya, Spanyol, dan menyelesaikan pendidikan di Universitat Rovira i Virgili, Tarragona, di mana ia mendapatkan gelar Bachelor of Science dalam Kimia. Sebelum bergabung dengan Johnson & Johnson pada tahun 1989, Duato bekerja sebagai insinyur kimia di Monsanto.
Artikel terkait: 7 Pahlawan Pendidikan yang Harus Anda Catat dan Ingat!
Duato diakui sebagai pemimpin yang berpengalaman di bidang kesehatan dan diakui atas kontribusi yang besar dalam meningkatkan efisiensi operasional, inovasi produk, dan pengembangan pasar. Ia dikenal sebagai pemimpin yang memperkuat kerja tim dan komitmen dalam inovasi serta memperkuat kerja sama global.
8. Profil CEO Procter & Gamble Jon R. Moeller
Jon R. Moeller adalah seorang pengusaha Amerika, ia menjabat sebagai Wakil Ketua, Chief Financial Officer (CFO) dari Procter & Gamble Company sejak 1 November 2010. Sebelumnya, ia menjabat sebagai Vice President, Chief Financial Officer, dan Chief Accounting Officer perusahaan sejak 1 Juli 2007. Moeller bergabung dengan Procter & Gamble pada tahun 1984, Ia telah menjabat dalam berbagai peran keuangan dan kepemimpinan bisnis, termasuk peran kepemimpinan dalam operasi perusahaan di Amerika Latin, Eropa, Timur Tengah, dan Afrika, dan Asia.
Moeller menyelesaikan Bachelor of Science in Business Administration dari Universitas Dayton dan Master of Business Administration dari Kellogg School of Management di Northwestern University.
Ia dikenal sebagai pemimpin yang kuat, berpikir strategis, dan fokus pada menyampaikan hasil. Moeller diakui karena kemampuannya bekerja secara cross-functional, membangun tim yang kuat dan kerja sama yang kuat. Ia anggota dari Dewan Direksi Procter & Gamble Company dan Dewan Direksi The National Underground Railroad Freedom Center.
9. Profil CEO Nestle Ulf Mark Schneider
Ulf Mark Schneider adalah seorang pengusaha Jerman dan CEO Nestle S.A, sebuah perusahaan makanan dan minuman multinasional Swiss. Ia telah menjabat posisi ini sejak 1 Januari 2017. Sebelum bergabung dengan Nestle, Schneider menjabat sebagai CEO dan ketua Fresenius, sebuah perusahaan kesehatan berbasis di Jerman. Ia memperoleh gelar dalam Administrasi Bisnis dari Universitas Frankfurt dan gelar magister dalam Ilmu Manajemen dari Massachusetts Institute of Technology.
Schneider memiliki pengalaman luas dalam manajemen kesehatan dan dikenal sebagai pemikir strategis, kecerdasan bisnis dan kepemimpinan yang kuat. Ia diakui sebagai pemimpin yang mendorong inovasi dan fokus pada keberlanjutan, dengan minat yang kuat dalam meningkatkan hasil kesehatan dan membuat dampak positif bagi masyarakat. Di bawah kepemimpinannya, Nestle telah fokus pada kesehatan dan kesejahteraan, digitalisasi, dan keberlanjutan. Schneider juga duduk di Dewan Direksi beberapa perusahaan, termasuk Fresenius dan Novartis AG.
10. Profil CEO JPMorgan Chase Jamie Dimon
Jamie Dimon adalah seorang pengusaha dan pemimpin bank Amerika Serikat. Ia saat ini menjabat sebagai CEO dan Chairman dari JPMorgan Chase, salah satu bank terbesar di dunia. Ia menjabat posisi tersebut sejak tahun 2005.
Dimon lahir di New York City dan menyelesaikan pendidikan di Tufts University dan Harvard Business School. Sebelum bergabung dengan JPMorgan Chase, Dimon bekerja di beberapa perusahaan keuangan terkemuka, termasuk American Express dan Citigroup.
Dimon diakui sebagai pemimpin yang berpengalaman dan visioner dalam dunia keuangan dan diakui atas kontribusi yang besar dalam meningkatkan efisiensi operasional, inovasi produk, dan pengembangan pasar. Ia dikenal sebagai pemimpin yang memperkuat kerja tim dan komitmen dalam inovasi serta komitmen dalam memberikan pelayanan yang baik kepada konsumen. Dia juga diakui sebagai pengacara kebijakan publik dan filantropis aktif.
Perusahaan juga dapat berpartisipasi dalam kegiatan sosial dan lingkungan, dengan cara mempertimbangkan dampak kegiatan bisnisnya terhadap masyarakat dan lingkungan. Hal ini dapat dilakukan melalui praktik-praktik tata kelola yang baik, tanggung jawab sosial perusahaan, dan pengelolaan sumber daya alam yang bertanggung jawab.
Perusahaan juga dapat terdiri dari berbagai jenis struktur organisasi, seperti struktur piramidal, struktur flat, atau struktur terintegrasi. Struktur organisasi perusahaan dapat mempengaruhi bagaimana keputusan diambil dan bagaimana sumber daya diatur dalam perusahaan.