12 Cara Memastikan Keselamatan Saat Berkendara

Cara Memastikan Keselamatan Saat Berkendara

Melakukan perjalanan jauh ataupun dekat, pasti membutuhkan persiapan. Mulai dari memeriksa kendaraan hingga etika berkendara. Hal tersebut guna memastikan keamanan dan kenyamanan berkendara. Guna memastikannya, perhatikan hal berikut:

1. Mengenakan Sabuk Pengaman

Tiap mobil umumnya memiliki sabuk pengaman yang dirancang untuk menahan tubuh pengendara dan penumpang saat terjadi kecelakaan atau pengereman mendadak. Sayangnya, masih ada beberapa pengendara yang lalai untuk mengenakannya. Agar selalu aman dan nyaman saat berkendara, pakailah sabuk pengaman sebelum berangkat.

2. Menyesuaikan Posisi Duduk

Posisi duduk saat berkendara juga menentukan kenyamanan dan keselamatan berkendara. Usahakan posisi perut tidak terlalu dekat dengan lingkar kemudi karena akan susah bergerak saat memutar setir, kemudian sesuaikan tinggi rendahnya jok agar posisi kaki dapat mengoperasikan pedal secara optimal.

3. Memeriksa Kendaraan

Kendaraan juga membutuhkan perhatian, lho! Untuk berkendara aman dan nyaman, periksa kondisi mesin sebelum melakukan perjalanan. Jadi cek mesin, periksa tekanan angin ban, dan pastikan alat-alat wajib lainnya tersimpan dengan baik di dalam kendaraan.

Artikel terkait: Review Situs Jual Beli (Lelang) eBay

Promo Irit Otoklix Flagship!

Saat ini Otoklix tengah mengadakan promo PROMOIRIT. Nah, kalau mau melakukan tune up maupun servis pada mobil kamu, manfaatkan Promo Irit dari Otoklix. Promo ini berlaku hingga akhir Desember 2022, dan meliputi ganti oli, tune up, servis rem atau servis rem + brake fluid + brake cleaner  Tentunya gratis filter oli dan jasa servis.

4. Mengatur Kecepatan Berkendara

Jangan terlalu terburu-buru dan melaju dengan kecepatan tinggi saat berkendara karena ini juga akan membahayakan diri. Berkendara dengan kecepatan tinggi memang diperbolehkan, tapi agar tetap aman, perhatikan kondisi jalan hingga kondisi tempat tujuan yang ramai atau tidak. Saat berkendara, pastikan juga keselamatan orang lain, ya!

5. Istirahat saat lelah

Pemerintah telah membuat peraturan untuk pengemudi agar terus dalam kondisi yang bugar saat berkendara. Undang-undang (UU) Nomor 22 Tahun 2009 Pasal 90 ayat 2,3 dan 4 UU Nomor 22 Tahun 2009 tentang Lalu lintas dan Angkutan Jalan. Peraturan itu mengatur batas waktu mengemudi, yaitu aktivitas mengemudi paling lama delapan jam dalam satu hari. Dan kedua, pengemudi wajib beristirahat minimal 30 menit sekali setelah menempuh perjalanan selama empat jam. Jadi pastikan beristirahat saat terasa lelah, jangan terlalu dipaksakan!

6. Tetap mengikuti aturan lalu lintas

Aturan lalu lintas dibuat agar pengemudi aman dan nyaman saat berkendara, oleh karena itu sebagai pengendara yang baik, pastikan selalu mengikuti aturan lalu lintas, ya! Seperti menaati lampu lalu lintas jangan sampai menerobos karena ini dapat membahayakan diri bahkan orang lain. Jadi, saat berkendara, pastikan untuk selalu menaati peraturan lalu lintas!

7. Perhatikan pengendara lain

Jangan mengandalkan pengendara lain untuk mengemudikan kendaraan dengan baik, dan selalu pusatkan perhatian. Perhatikan pengendara lain dan waspadai mereka. Jangan menganggap mereka selalu melihat Anda dan bersedia menyingkir untuk memberi jalan pada mobil Anda yang akan berbelok atau berpindah jalur. Apabila Anda berasumsi bahwa pengendara lain bisa saja melakukan kesalahan, Anda pasti akan bereaksi cepat saat mereka benar-benar melakukan kesalahan

8. Gunakan jalur kanan untuk menyalip

Berpindahlah jalur dan tingkatkan kecepatan untuk menyalip kendaraan yang berjalan lebih lambat. Hidupkan lampu sein, dan tunggu hingga jalur di sebelah kanan sepi untuk menyalip. Tingkatkan kecepatan dan salip kendaraannya, terus hidupkan lampu sein, tunggu celahnya terbuka, dan masuklah kembali ke jalur kiri. Hanya gunakan jalur kanan untuk menyalip kendaraan lain.

9. Periksa kaca spion dan titik buta (blind spot)

Perhatikan hal-hal yang mungkin terlewatkan. Semua mobil mempunyai titik buta yang tidak bisa dilihat melalui kaca spion. Periksa bagian belakang mobil sebelum berpindah jalur atau memundurkan kendaraan agar Anda tidak menabrak sesuatu secara tidak sengaja.

10. Jangan sambil bermain ponsel

Singkirkan godaan untuk memeriksa ponsel. Ponsel merupakan gangguan terbesar bagi pengemudi. Bahkan memeriksa perangkat seluler sebentar saja bisa mengalihkan pandangan dari jalan yang cukup untuk menyebabkan kecelakaan. Tempatkan ponsel di dalam tas atau konsol tengah mobil ketika mengemudi agar tidak menggunakannya. Atur ke setelan “Do Not Disturb” (jangan diganggu) jika perlu.

Artikel terkait: 6 Ciri Bisnis Online Terpercaya di Internet

11. Jangan mengemudi saat mabuk

Mintalah orang lain untuk menyetir, atau carilah tumpangan agar Anda bisa pulang dengan selamat. Pengemudi mabuk bisa menyebabkan kecelakaan yang mengancam nyawa. Jika Anda baru saja minum, utamakan keselamatan dan mintalah orang lain untuk menyetir mobil. Jika tidak ada orang yang bisa dimintai tolong untuk menyetir, naiklah kendaraan umum atau hubungi taksi daring.

12. Jangan lupa ganti oli mobil

Mengacu pada buku panduan kepemilikan kendaraan, mengganti oli mobil sebaiknya dilakukan pada 10.000 kilometer atau setiap enam bulan sekali mana yang lebih dulu dicapai. Apabila intensitas menggunakan mobil lebih sering, maka pergantian oli juga lebih cepat.

Meski demikian, masih banyak pemilik kendaraan yang belum tahu atau lupa kapan harus ganti oli mobil. Sebisa mungkin, mengganti oli mobil jangan sampai terlambat yang nantinya bakal berakibat ke mesin kendaraan.

Jangan lupa juga untuk ganti oli mobil kalian di bengkel ganti oli terdekat melalui aplikasi Otoklix. Tak perlu khawatir dengan kualitas bengkelnya, kamu bisa melihat rating dan juga fasilitas-fasilitas bengkel sebelum melakukan booking. Harga yang perlu dibayarkan juga sesuai yang tertera di aplikasi, jadi tidak takut kantong bocor karena biaya tune up.

Add a Comment

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *